Rabu, 14 September 2011


BAB I
PENDAHULUAN
            Sekarang ini handphone berbasis Android mulai popular di dunia dan menjadi saingan serius dari vendor handphone (perusahaan) yang sudah ada sebelumnya seperti Nokia, Blackberry, dan iPhone. Tapi di Negara kita ini kenyataannya hanya segelintir orang yang tahu dan mengerti akan android. Ini disebabkan karena masyarakat Indonesia hanya mengenal 3 merek handphone yaiut Blackberry, Nokia, dan merek lainnya.
            Ada beberapa hal yang membuat Android sulit (belum) diterima oleh pasar Indonesia, antara lain : Kebanyakan handphone berbasis Android menggunakan input touchscreen yang kurang popular di Indonesia, Android membutuhkan koneksi internet yang sangat cepat untuk memaksimalkan kegunaannya padahal Internet dari operator selular Indonesia kurang dapat diandalkan , dan yang terakhir anggapan bahwa Android sulit untuk dioperasikan (dipakai) dibandingkan dengan handphone seperti Nokia atau Blackberry.

BAB II
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ANDROID
            Android memang telah dan akan menjadi trend sistem operasi handphone saat ini dan mendatang. Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam piranti bergerak. Awalnya, Google Inc . membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat piranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorium dari 34 perusahaan piranti keras, piranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile,dan Nvidia.
            Pada saat perilisan perdana Andorid, 5 November 2007,Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perankat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode-kode Android dibawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler. Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distibution(OHD).
            Produk awal Android, dirilis ketika Google mengajukan hak paten penggunaan aplikasi telepon seluler pada September 2007. Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetika pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.
            Google meng-upgrade versi Androidnya pada Mei 2009 (Cupcake) dengan kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem. Berikutnya adalah Android versi 1.6 dirilis dengan nama Donut, menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya. Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital zoom, dan Bluetooth 2.1.
            Versi yang terbaru dirilis adalah versi 2.3. versi-versi yang ada di Android memiliki nama yang unik, yaitu nama kue. Coba perhatikan sejak versi 1.2 yaitu Cupcake,versi 1.6 yaitu Donut,versi 2.1 yaitu Éclair,versi 2.2 yaitu Froyo, dan versi terbaru 2.3 yaitu Gingerbread. Hampir semua operator selular telah mengeluarkan produk Android, kecuali Nokia. Bahkan google sendiri juga meluncurkan produk selulernya yaitu Nexus One. Android memiliki berbagai keunggulan sebagai software yang memakai basis kode computer yang bisa didistribusikan secara terbuka (open source) sehingga pengguna bisa membuat aplikasi baru di dalamnya. Untuk membuatnya, bisa mengunjungi www.android.com . dari situ kita akan dapat mengunduh platform dan aplikasi pengembangannya. Sepintas memang cukup rumit, karena minimal kita harus menguasai bahasa pemrograman Java untuk membuat aplikasi berbasis Android. Namun, kerumitan ini tidak terlalu berarti karena aplikasi kita nantinya dapat dibeli secara luas oleh banyak orang dari berbagai dunia di www.android.com kemudian kita pilih menu Market. Android sepertinya didesain untuk mendukung teknologi masa depan, dimana pengembangannya dilakukan dari kita, oleh kita, dan untuk kita sendiri.
II.1. Versi Android yang beredar saat ini :
·         Éclair (2.0/2.1)
Versi Android awal yang mulai dipakai oleh banyak smartphone, fitur utama Éclair yaitu perubahan total struktur dan tampilan user interface dan merupakan versi Android yang pertama kali mendukung format HTML5.
 
·         Froyo (2.2)
Android 2.2 dirilis dengan 20 fitur baru, antara lain peningkatan kecepatan, fitur Wi-Fi hotspot tethering dan dukungan terhadap Adobe Flash
 
·         Gingerbread (2.3)
Perubahan utama di versi 2.3 ini termasuk update UI, peningkatan fitur soft keyboard & copy/paste, power management, dan support Near Field Communication.
 
·         Honeycomb (3.0)
Merupakan versi Android yang ditujukan untuk gadget/device dengan layar besar seperti tablet PC. Fitur baru Honeycomb yaitu dukungan terhadap prosessor multicore dan grafis dengan hardware acceleration.
Tablet pertama yang memakai Honeycomb adalah tablet Motorola Xoom yang dirilis bulan Februari 2011.
 
Google memutuskan untuk menutup sementara ke akses source code Honeycomb, hal ini dilakukan untuk mencegah perusahaan pembuat handphone menginstall Honeycomb pada smartphone. Karena pada versi Android sebelumnya banyak perusahaan yang menggunakan Android ke dalam tablet PC yang menyebabkan pengalaman buruk penggunanya dan mengesankan citra Android tidak bagus.
II.2. Aplikasi Android
Android memiliki basis developer yang besat untuk pengembangan aplikasi, yang membuat fungsi Android menjadi lebih luas dan beragam. Android Market merupakan tempat aplikasi Android didownload baik gratis ataupun berbayar yang dikelola oleh Google.

 
II.3. Kelebihan dan kekurangan Android
Sistem Operasi Android di ponsel memang masih tergolong baru, namun demikian Sistem Operasi Android telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Diciptakan sebagai tandingan iOS, Android menunjukan grafik perkembangan yang signifikan, ini tentu tidak terlepas dari dukungan-dukungan pabrikan ponsel besar yang ikut menghadirkan ponsel-ponsel bersistem operasi Android.
Berikut kelebihan dan kekurangan Android :
Kelebihan :
·         Multitasking, artinya bisa menjalankan berbagai aplikasi secara bersamaan
·         Kemudahan dalam notifikasi, setiap ada SMS,email, atau bahkan artikel terbaru dari RSS Reader, akan selalu ada notifikasi di Home Screen Ponsel Android.
·         Aplikasi open source
·         Didukung penuh google sehingga kita dapat menikmati semua layanan google seperti gmail, youtube, dan fasilitas google lainnya.
·         Aman dari virus karena berbasis Linux
·         Aplikasi game 3D sangat stabil
·         Konektivitas lengkat, Bluetooth,Wifi, GPS
·         Harga yang tergolong murah (bervariasi)
Kekurangan :
·         Harus selalu terkoneksi internet, artinya kebanyakan handphone Android memerlukan koneksi internet yang simultan dan itu berarti juga pengguna harus selalu siap berlangganan paket internet ke operator
·         Masih tergolong sulit bagi pengguna awam
·         Belum terlalu banyak aplikasi yang tersedia jika dibandingkan dengan sistem operasi lain


DAFTAR PUSTAKA
[3] blogs.depkominfo.go.id
[4] id.wikipedia.org